Friday, May 9, 2014

[Semangat-Hikmah yang Kadang Tak Terlihat]


Adakah lagi yang harus aku tuliskan? Banyak. Ya seperti itulah. Sangat banyak. Beberapa minggu ini aku tenggelam dalam kegalauan. Tapi Alhamdulillah Allah menyelamatkanku untuk kesekian kalinya. Hanya bermodalkan memaafkan dan ikhlas. Allah menghapus lembut semua rasa sakit yang sempat singgah di hatiku. Allah sangat mencintaiku. Sungguh Allah sangat mencintaiku.

Disini, hampir tiga tahun aku berada disini. Menjalani hari-hari yang penuh dengan suka dan duka. Menjalani hari-hari dengan canda dan tangis. Disini ku temukan keluarga baru yang membuat hidupku sangat bermakna. Kisah-kisahku yang lalu bukanlah
berlalu, tapi dia tetap ada di ingatku.

Semakin dekat rasanya masa perpisahan. Ya, kemungkinan terbesar adalah satu tahun lagi jatahku berada disini. Jika aku tidak ingin melanjutkan pendidikan disini. Atau tidak ingin bekerja disini. Masaku disini mungkin habis satu tahun lagi. Aku ingin melangkah lagi ke daerah lain. Ingin mencari relasi baru. Ingin bergaul dengan lingkungan yang berbeda. Setelah empat tahun disini ku habiskan. Aku in sya Allah telah memahami bagaimana kehidupan disini. Bagaimana karekter orang disini.

Perjalanan singkat yang ku tempuh disini. Memberikan banyak pelajaran. Sangat banyak pelajaran. Tidak ada manusia yang sama di dunia ini. Ada berbagai macam tipe manusia di bumi Allah ini. Bahkan ada banyak manusia yang memiliki tidak hanya satu muka. Maka berhati-hatilah dan waspada.

Setiap kesuksesan perlu pengorbanan dengan sepenuh hati. Perlu perjuangan yang mengorbankan jiwa dan pikiran. Kesuksesan sendiri menurutku adalah, ketika kita mampu membuat orang-orang di sekitar kita bahagia karena kita, tersenyum karena kita dan kehilangan kita di saat kita tak lagi bersama mereka. Ada rasa "bahagia" yang tidak bisa di ungkap dengan kata-kata ketika kita bisa seperti itu. Keindahan perasaan yang dihadiahkan oleh Allah untuk orang-orang yang mau menolong tanpa pamrih. Untuk orang-orang yang memberi dengan ikhlas.

Rahmat Allah itu sangat luas. Bisa hadir dimana saja. Seperti juga pertolongan Allah. Luar biasa dan sering tak terduga. Cukup bermodalkan sertakan Allah di setiap tindakan yang kita lakukan. Dahulukan dengan nama Allah dan sudahi juga dengan rasa syukur kepada Allah. Rasakan betapa rahmat dan nikmat Allah teramat banyak.

Dukungan orang-orang sekitar kita juga dapat membentuk pribadi yang berbeda dengan kita sebelumnya. Orang-orang terdekat kita mampu merubah kita. Jadi pilihlah untuk dekat dengan orang-orang baik, agar kehidupan baik itu singgah di hadapan kita. Jangan memilih dekat dengan lingkungan yang tidak baik, kaena sekuat apapun keimanan kita, bukan tidak mungkin kita akan terpengaruh. Jika ingin bermain analogi. Maka seperti juga Rasulullah telah bersabda bahwa seorang sahabat yang baik itu adalah seperti minyak wangi, tetapi seorang sahabat yang tidak baik itu adalah seperti tukang besi. Coba dech pikir bedanya apa???
Bahkan seperti lagu "Janganlah bercermin di air keruh, Karena tidak mungkin engkau dapat melihat wajahmu" nah baiknya bercerminlah dengan air yang jernih. Air yang menenangkan. Air yang menyejukkan. Maka kau akan lihat pantulan jernihnya wajahmu yang meneduhkan. Insya Allah.... dan jangan sampai dech kita bersahabat, tetapi kelak di akhirat malah menjadi musuh kita. Tidak maukan?? Untuk itu waspadalah dan hati-hatilah dalam memilih tempat berbagi untukmu.

Sebenarnya, malam ini tiada tema yang terfokuskan dalam tulisan ini. Jari ini bergerak begitu saja menuliskan apa yang terpikirkan oleh otakku. Hanya menunggu hingga pukul satu. Ada satu hal yang membuat hati ini bertanya-tanya. Ketika salah satu juniorku ingin menanyakan sesuatu. Tetapi sesuatu itu belum tersampaikan. Semoga saja, dia juga belum tertidur, karena mungkin dia tengah menyelesaikan laporan praktikum yang ditugaskan seniornya.

Daripada aku melakukan hal-hal yang sia-sia, makanya ku paksa untuk menulis saja. Ku gunakan kata "paksa" karena inspirasi menulis ini sekarang terasa sulit. Karena hobi ini lama juga tidak aku belai dengan mesra. Ku biarkan aku dengan hobi gentayangan di dunia maya. Bermain ria di facebook atau di twitter. Satu kebiasaan yang buruk yang harus segera aku kurangi meski perlahan. Proses mungkin lama, tapi in sya Allah hasil pasti jika niat itu benar dari hati.

Berbicara tentang niat. Niat yang kuat untuk berubah karena Allah-lah yang akan membuat seseorang bertahan dengan segala kebaikan yang tengah ia lakukan. Niat yang karena Allahlah yang sulit akan berubah menjadi mudah. Niat karena Allahlah yang akan membuat pahit menjadi manis. Niat karena Allah lah kita akan merasakan manisnya sabar dan manisnya ikhlas begitu juga dengan manisnya iman. Iya niat berubah karena Allah, maka Allahlah yang akan mempermudah jalan kita dengan menghadirkan orang-orang baik disekitar kita yang akan selalu mengingatkan kita untuk tetap istiqomah dan konsisten dalam perubahan yang baik.


1 comment: