Wednesday, March 21, 2012

Karena Aku Mencintaimu



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Teruntuk Allah dan Rasulku
Teruntuk yang ku sayangi dan yang menyayangiku
Teruntuk sahabatku yang telah hadir dalam hidupku
Teruntuk yang telah banyak berkorban demi aku
Teruntuk yang mengajariku arti kehidupan

Tiba-tiba saja terbersit di pikiranku untuk monerahkan tinta. Mungkin, hanya secuil ilmu yang ku punya, sezarrah pun tiada sampai. Aku juga bukan penulis yang mahir dalam merantai kata-kata, namun izinkanlah aku berbagi kepadamu.

Aku pernah membaca bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:" Hati seseorang tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dan kesenangan yang sempurna kecuali dalam cinta kepada Allah, mendekatkan diri kepadaNya dengan segala cara yang menyenanangkanNya. Dan seseorang tidak mungkin mewujudkan cinta seperti itu kecuali dengan berpaling dari segala cinta yang lain. Inilah hakikat Laa ilaaha illallah, yang merupakan millah Ibrahim Al-Khalil 'alaihissalam dan seluruh nabi serta rasul"

Untuk mewujudkan cinta yang seperti itu tidaklah mudah. Tidak sekedar pengakuan lisan. Namun perlu bukti nyata. Dan sebagai bukti seseorang itu mencintai kalimat tauhid ini adalah mencintai segala konsekuensi yang ditunjukkan olehnya, mencintai pemeluk dan pengamal kalimat ini, yang kuat menjalani syarat-syaratnya serta membenci segala hal yang membatalkannya dan orang-orang yang melawannya.
Rasullullah Saw bersabda:
"Tiga perkara, barang siapa memilikinya maka ia merasakan manisnya iman. Bila Allah dan rasulNya lebih ia cintai dari selainnya. Bila mencintai seseorang, tidaklah ia cintai kecuali karena Allah. Dan bila ia tidak suka untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan dirinya daripadanya, sebagaimana ia tidak suka bila dilemparkan ke dalam api." (Shahih Bukhari dan Muslim)

Mengutip perkataan Syaikh Al-Hakamiy :" Pertanda seorang hamba mencintai Rabbnya adalah mendahulukan cintanya kepada Rabbnya walaupun ia harus mengorbankan hawa nafsunya, membenci segala yang dibenci Rabbnya walaupun hawa nafsunya lebih cenderung kepadanya, mencintai orang-orang yang mencintai Allah dan RasulNya, serta memusuhi orang-orang yang memusuhi Allah dan memusuhi pengikut RasulNya yang meretas jejak beliau dan menerima petunjuknya."

Oleh karena itu mencintai sesama muslim dan mukmin adalah kewajiban agung yang harus dilaksanakan orang-orang beriman. Allah membebankan kewajiban ini sampai pada manusia beriman terakhir yang hidup di muka bumi. Kewajiban agung ini juga disebut hak seorang muslim terhadap muslim yang lain. Cara menerapkannya sangat banyak, seperti menolong, mencintai,mengunjungi, menghormati, mengucapkan salam, menjaga kehormatan, berlapang dada, menjaga komunikasi dan masih banyak yang dapat dilakukan untuk menyenangkan hati saudara kita.

Berkenaan dengan ini Rasullullah SAW menegaskan " Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Muttafaq 'alaihi)

Cinta disini bersifat umum, bahkan dalam pemberian hukumpun dasar penetapannya adalah kasih sayang, bukan karena rasa kebencian yang tersembunyi sehingga yang terjadi malahan penyiksaan. Untuk itu, hukuman harus sesuai dengan yang telah ditetapkan di dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Sama dengan jika kita mengingatkan saudara-saudara kita, harusnya dengan penuh kasih sayang dan tidak dengan kekerasan atau kemarahan. Kekerasan hanya akan membuat seseorang lari dan tidak akan mau mendengarkan apa yang kita sampaikan. Intinya kasih sayang harus dengan lembah lembut. Hati yang penuh kelembutan bisa membuat hati yang keras akan luluh.

"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS. Thaaha:43-44)

Di ayat lain Allah juga telah menjelaskan bahwa lemah lembut adalah sifat dari Rasulullah SAW

"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaumnya sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap oarang-orang mukmin." (QS. At-Taubah:128)

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah  lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. "( QS. Ali Imran:159)

Rasulullah juga menyukai lemah lembut seperti dalam sabdanya "Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah Maha lembut dan mencintai Kelembutan. Diberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak diberikan kepada yang bengis dan juga tidak diberikan kepada yang lainnya. (HR. Muslim)

"Sesungguhnya kelembutan tidak ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya. Dan tidaklah hilang dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk." (HR. Muslim)

Subhanallah, sungguh indah kelembutan itu. Ia bagaikan gelombang air laut yang mampu melunakkan karang sekeras apapun. Dan itulah alasan kenapa aku berusaha untuk mengingatkanmu, bukan karena ada apanya, melainkan atas dasar kasih sayangku dan cinta padaNya.

"Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan menggunakan kebijaksanaan dan nasihat yang baik." (an-Nahl: 125)

Teruntuk Allah dan Rasulku
Teruntuk yang ku sayangi dan yang menyayangiku
Teruntuk sahabatku yang telah hadir dalam hidupku
Teruntuk yang telah banyak berkorban demi aku
Teruntuk yang mengajariku arti kehidupan

Terimakasih karena kalian telah hadir dikehidupanku. Terutama yang sering mengingatkanku, yang tak pernah segan mengatakan bahwa aku salah, yang bimbingku untuk kembali saat ku terpuruk, yang telah banyak mengajarkanku berbagai hal,dan yang telah merubah pola pikir ini. Maafkan jika aku pernah menoreh luka di hati tulus yang telah menjaga namaku. 

Amy
22032012
Lewat Midnight at my beloved room

Thursday, March 8, 2012

Rindu



rindu kian menyapa bilik-bilik kalbu
meliuk bagai buluh-buluh di terpa bayu
menyerbak seleksa melodi nan merdu
menahan asa kala ku terpaku

berdenting waktu menyadarkanku
dalam diam aku menunggu
sejuta angan bermain di memoriku
merangkai mimpi ingin bertemu

ku pahat namamu bersanding ukiran kayu
ku pagari dengan cintaku
merintih ku meminta pada waktu
pertemukan aku denganmu

kapankah masa itu?

*********
kidung doa tiada kan putus
dalam sujud nan ikhlas
ku pinta padaNya
untuk selalu menjagamu

tautan hati ini hanya karenaNya
Dia yang telah perkenalkan kita
Mengikat kita dengan satu cinta
Semoga kan ada masa itu

inginku dikota ini
kita menyatat pertemuan perdana
di mesjid ini dalam hangatnya ukhuwah
merasakan nikmatnya bermuhasabah
mabid dalam selimut penuh cinta

ku tutup pinta
jika tidak dunia
semoga Syurga kan terima kita
melabuhkan asa yang terpendam lama

Reuleut Timu
07032011
Desain Kata

KANDUNGAN


Ia merenda baju mungil dan harapan
rahim yang subur menyimpan sebagian angan-angan.
Lesu dibebani kandungan dan mimpi yang bersarang di dada
Dipuasi diri dengan beras mentah dan mangga muda.

Yang tergolek dikandung dicinta bunga hidupnya
dendangnya dilagukan sekarang menyanyi pula pondang
terbayang sudah sepasang mata menggenggam separo dirinya.

Dan lakinya memandang dengan pandang warna teja
merasa sebagian dari nyawa di rahim istrinya juga
keduanya bertatapan, bicara dalam kediamannya
terungkap peranan rasa memberi warna pada senja

Lalu lelaki itu membelai perut istrinya
dicium pada pusat dengan hangat rindu surga
terasa menggeronjol bayi di rahim manja
perempuan itu menggigit punggung lakinya

W.S. Rendra, 1961, dalam buku Ilmu Budaya Dasar halaman 28 karya Drs. H. Ahmad Mustofa

Monday, March 5, 2012

Terimakasih Sahabatku


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم


Bingung kali ini mau posting apa, entah karena hati yang kurang enak, entah karena jiwa yang lagi sulit untuk menahan emosi. Hehe.... Singkatnya ada masalah dengan hati... 
Tapi aku tidak mau terlalu memikirkan bagaimana hatiku, biarkan saja. Aku kali ini hanya ingin mengucap terimakasih kepada sahabatku. Temanku yang manis, cantik dan baik hati...^_^


Sosok teman yang beberapa bulan terakhir mempengaruhi pola pikir dalam kehidupanku, bagaimana aku menanggapi masa lalu dan masa depan. Sedikit banyaknya dia telah berperan. ^^

Aku pengen mengatakan kepada seluruh dunia bahwa aku sangat bersyukur bertemu dengannya... (ahai....Lebay mode on). Aku juga ingin mengatakan kepada dunia siapa dia..... (Ada yang geer gak ya.. hoho). Tapi masih bingung, takutnya aku malah berlebihan menilainya. Hehe
Tapi aku tak bisa menahan keinginanku untuk mengungkapkannya.... (lagi2 lebay ya?...hehe)

Dia adalah teman satu kelasku. Kami sejurusan (aih, ya iyalah, namanya juga sekelas...hehe). Dia jauh lebih muda dariku. Tapi, sikapnya sungguh sangat dewasa (penilaianku ne). Saking dewasanya aku malah banyak belajar dari dia. Tapi kalau dia lagi ada masalah jangan didekatin, bisa-bisa malah dimarahin...(ini pasti dah ngerasa..hehe). Dia akan menceritakan masalahnya jika ia telah tenang. Yang jelas aku tak pernah berhenti bersyukur telah mengenalnya......

Hmm.... kasih tahu gak ya, dia itu siapa??? Gak usah aja dech... hehehe.. Biarkan aku dan dia aja yang tahu. Aih, kalau dia juga tidak tahu gimana....?? hehe... Berarti cukup Allah dan aku yang mengetahuinya. Semoga Allah membalas semua kebaikan hatinya. Aamiin....
Aku sekarang berharap agar pertemanan kami bisa langgeng hingga kapanpun, semoga bisa saling mengerti. Aamiin....

Ku rangkai pita namamu dalam bathinku
Meski tak sanggup ku rekam semua tingkahmu
Ku sediakan kanvas hatiku
Untuk ku ukir namamu disitu


Sahabatku, tiada kan bosan diri ini
Jika kau kembali sketsakan wajahku
Lukisan itu sungguh indah
Terimakasih ini tiada berharga

Desain kata-Amy
05032011
Reuleut, Aceh Utara